SEpuluh Karakteristik Guru yg disukai Anak CI+BI

Berdasarkan hasil penelitian…
SEPULUH KARAKTERISTIK GURU..yang disukai anak CI+BI….

1. kompeten dan punya minat untuk belajar
2. mahir dalam mengajar
3. adil dan tidak memihak
4. bersikap demokratis dan kooperatif
5. memiliki fleksibilitas yang tinggi
6. memiliki rasa humor
7. mau memberikan penghargaan dan pujian pada siswa
8. memiliki minat yang luas terhdap berbagai bidang
9. memberi perhatian pada masalah yg dialami anak CI+BI
10. berpenampilan dan bersikap yang menarik..

sumber: Utami Munandar, 1999..

Sekolah Harus Bisa Maksimalkan Potensi Anak CI + BI

Setiap anak dilahirkan dengan potensi masing-masing. Dan, diantara mereka pasti ada anak yang mempunyai kecerdasan dan bakat diatas rata-rata. Kemampuan itulah yang disebut dengan kemampuan Givted talented atau Cerdas berbakat istimewa yang disingkat CI plus BI. Untuk membina anak dengan kecerdasan khusus ini, pembelajaran formal seperti yang diterapkan pada kebanyakan anak tidak bisa diterapkan. Karena anak dengan kecerdasan istimewa akan cenderung bosan karena kurangnya tantangan yang diberikan oleh pembelajaran umum di sekolah-sekolah formal.

Untuk itu, kebutuhan akan kelas akselerasi di Indonesia semakin tinggi adanya dan harus menjadi kesadaran pihak sekolah. Keterangan tersebut diungkapkan Amril Muhammad, Sekjen Asosiasi CI + BI Nasional dalam seminar Pengembangan Pembelajaran untuk anak CI + BI yang digelar oleh MAN I Bojonegoro.

Dalam seminar yang diikuti perwakilan guru dan kepala sekolah Madrasah Aliyah se-kab Bojonegoro itu, dijelaskan juga berbagai criteria dan perbedaan antara anak yang pintar dan anak yang cerdas. Sehingga, kebutuhan akan kelas akselerasi sangat penting adanya. Sebagaimana yang telah dikenal public, ciri-ciri anak pintar diantaranya adalah anak yang rajin, mau belajar dengan keras, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, anak yang berperilaku baik dan selalu meraih nilai yang baik disekolah.

Sedangkan anak cerdas istimewa biasanya malah didominasi dengan ciri-ciri anak yang suka mempertanyakan banyak hal, kritis, suka melakukan eksperimen dan sebagainya, hanya saja anak cerdas memiliki kemampuan yang jauh diatas rata-rata anak pada umumnya. Untuk itu, sekolah dan pemerintah harus bisa mengakomodir kebutuhan anak-anak istimewa tersebut. Karena apabila tidak dibina dengan baik, anak-anak cerdas itu akan dibawa keluar negeri atau terjebak pada pergaulan yang salah. (fan

Guru MAN 1 Bojonegoro Dialog Tentang CIBI

GAYA mengajar guru yang masih menyamaratakan dalam menghadapi anak didiknya, dirasa dapat berakibat pada terhambatnya optimalisasi potensi siswa. Terutama pada potensi anak didik yang masuk dalam kategori Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa (CIBI). Hal itu diungkapkan oleh Oleh Amril Muhammad Sekretaris Jendral CIBI nasional dalam dialog dengan Guru MAN 1 Bojonegoro di Aula MAN 1 pada tanggal 28 Pebruari 2011.

“Diantaranya adalah masih ada guru yang melarang anak didiknya dalam menggunakan cara yang berbeda dengan ajaran guru,” terangnya. Selain hal tersebut, masih banyaknya guru yang kurang memahami sensitivitas sosial emosional anak didiknya, serta tidak memberi ruang yang cukup juga mempengaruhi perkembangan anak didik yang masuk dalam kategori CIBI tersebut.

Diikuti oleh sekitar 50 tenaga pengajar di sekolah tersebut, Amril beranggapan bahwa seorang guru diharapkan bisa menjadi pendamping anak anak dalam belajar. “Sehingga persepsi anak harus mendapatkan pelajaran dari guru mulai sekarang harus di ubah,” tambahnya.

Amril Muhammad Sekretaris Jendral CIBI nasional menambahkan sedikitnya ada 3 hal yang diperlukan dalam pengembangan anak CIBI. Yang pertama adalah pengembangan proses belajar mengajar yang disediakan oleh sekolah dan guru.

“Selain itu, pengembangan komunitas lingkungan sosial yang memahami perilaku anak CIBI dan dapat mengarahkan anak CIBI semakin matang di masa depan,” tambahnya. Faktor ketiga adalah penelitian mengenai proses belajar mengajar dan desain kurikulum yang dibutuhkan oleh anak CIBI.

Dikatakan pula oleh Amril, tenaga guru CIBI harus terbuka dalam perubahan, serta mampu bekerja sama dengan pihak terkait dan fleksibel dalam berfikir.  (Kominfo02/JK/rio)

http://www.bojonegorokab.go.id/index.php/component/content/article/1037-guru-man-1-dialog-tentang-cibi