Benahi Aksel

KEKELIRUAN MENDASAR….
dalam pengelolaan program aksel adalah meminimalkan kesempatan anak CI+BI untuk mengembangkan diri melalui aktivitas di sekolah maupun lomba2. Hal ini menyebabkan kompetensi mereka selain akademik tidak berkembang secara optimal. Anak CI+BI dalam kelas akselerasi seringkali habis waktu terbenam mengerjakan berbagai tugas..dipaksa belajar..belajar dan belajar..

Hal ini terjadi karena sekolah/madrasah belum mampu menyusun kurikulum diferensiasi yang benar dan mengelola pembelajaran yang berbasis karakteristik anak CI+BI. Kurikulum yang digunakan seringkali hanya bersifat pemanpatan atau dikurangi..dan melimpahkan banyak tugas kepada siswa untuk belajar sendiri..

Pembelajaran yang digunakan seringkali tidak jauh beda dengan anak di kelas reguler, sehingga pengembangan kemampuan sintesis, analisis dan praktikal anak CI+BI tidak berjalan baik. Mereka masih diposisikan penerima materi atau diminta melakukan eksplorasi tanpa dukungan yang memadai…hal inilah yang antara lain menyebabkan problem-problem psikologis mereka cenderung tak pernah tertangani dengan baik atau justru meningkat.

Menurut Van Tassel-Baska…masalah psikologis pada anak CI+BI lebih bersifat mitos. artinya jika anak CI+BI mendptkan muatan kurikulum yang memadai dan metode pembelajaran yang melibatkan fisik dan mental mereka..maka masalah psikologis itu lambat laun akan berkurang dan bahkan hilang.

penelitian yang dilakukan Swiatek dan Benbow (1991) menyimpulkan bahwa penggunaan model akselerasi yang benar akan mampu mengembangkan secara positif kompetensi dan kemampuan siswa dan sekaligus dapat mengurangi efek negatif dari aspek sosial dan emosional mereka.

langkah awal untuk membenahi keadaan ini adalah sekolah harus menyusun kurikulum diferensiasi yang benar sesuai dengan karakteristik siswa dan sumber daya di setiap sekolah/madrasah. tindakan mencopi atau menyalin kurikulum diferensiasi dari sekolah/madrasah lain, bukan hal yang positif.

Penyusunan kurikulum diferensiasi secara benar, tampaknya memang memberatkan. tapi jika kurikulum itu sudah dibuat, guru akan menemukan esensi dari program akselerasi dan dapat menyimpulkan bahwa mengelola program akselerasi terutama pembeljaran adalah hal mudah. Penyusunan kurikulum diferensiasi cukup dilakukan sekali. pada tahun-tahun berikutnya tinggal dilakukan penyempurnaan seperlunya..